Minggu, 07 November 2010

Baiturrahman, Bandar Aceh, Indonesia

Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh.

Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.

Mesjid ini berkubah tunggal dan dapat diselesaikan pada tanggal 27 Desember 1883. Selanjutnya Mesjid ini diperluas menjadi 3 kubah pada tahun 1935. Terakhir diperluas lagi menjadi 5 kubah (1959-1968).

Masjid ini merupakan salah satu masjid yang terindah di Indonesia yang memiliki bentuk yang manis, ukiran yang menarik, halaman yang luas dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan masjid tersebut.

Senin, 01 November 2010

STRUKTUR DAN JOB DESCRIPTION MANAJEMEN MASJID

Struktur organisasi masjid adalah susunan unit-unit kerja yang saling berhubungan satu sama lainnya. Masing-masing unit mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi dihubungkan dengan garis koordinasi. Adanya koordinasi inilah yang menyebabkan antar unit kerja menjadi satu kesatuan.

Setiap organisasi harus dijalankan secara professional dengan menerapkan ilmu manajemen. Dalam ilmu manajemen dikenal adanya struktur organisasi. Struktur organisasi adalah suatu bagan yang bertujuan membagi tugas dalam berbagai pusat kegiatan atau melaksanakan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang sudah dirumuskan dalam organisasi. Struktur organisasi akan menggambarkan fungsi masing-masing bagian batas wewenang yang dimilikinya, luas tanggung jawab yang harus dipikulnya, hubungannya dengan bagian lain, atasannya dan bawahannya.

Struktur organisasi masjid dapat disederhanakan atau dikembangakan sesuai dengan program dan tujuan dari sebuah masjid yang mungkin berbeda antara masjid yang satu dengan masjid yang lainnya. Tergantung juga karena mekanisme kerja organisasi masjid tersebut.


Job Description
Masjid sebagai pusat kegiatan umay islam membutuhkan sebuah manajemen modern agar benar-benar bisa berfungsi secara optimal. Untuk itu, setiap kegiatan haruslah mengikuti alur manajemen modern yang meliputi :

Perencanaan (planning)
Pengorganisasian (organizing)
Pemilihan orang (staffing)
Pengarahan (directing)
Pengawasan (controlling)
Komunikasi (communication)

Setelah bersepakat mengelola masjid harus menggunakan manajemen modern, maka tugas takmir/pengurus masjidlah yang kemudian berperan besar. Tanpa adanya takmirtentu semua tidak akan berjalan, karena dialah yang akan menjalankan seluruh program itu. Maka menjadi kebutuhan dari takmir masjid untuk membuat struktur organisasi masjid guna mengatur pembagian tugas.

Unsur yang harus ada dalam takmir masjid :
a. Imam masjid (Dewan Syuriah)
b. Manajer
c. Tata Usaha (Sekertaris, Bendahara)
d. Operasional (Pendidikan, Sosial, Usaha)

Jika diperincikan lagi tugas takmir masjid sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut :

KETUA :
1. Memimpindan mengorganisasikan kegiatan masjid dalam melaksanakan tugasnya.
2. Mewakili organisasi dengan baik kedalam atau keluar.
3. Mengawasi pelaksanaan program kerja.
4. Menandatangani surat-surat penting.
5. Memimpin evaluasi atas pelaksanaan program kerja.
6. Membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari program-program kerja yang telah dilakukan diakhir pengurusan.

WAKIL KETUA
7. Mewakili ketua apabila berhalangan.
8. Membantu ketua dalam menjalankan program kerja.
9. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya pada ketua.

SEKERTARIS
10. Mewakili ketua dan wakil ketua apabila berhalangan.
11. Bertanggung jawab terhadap segala bentuk administrasi masjid
12. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya pada ketua.

DEPARTEMEN AGAMA
13. Mengelola keuangan masjid.
14. Merencanakan sumber dana masjid
15. Menerima, menyimpan, dan membukukan keuangan.
16. Mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.
17. Menyimpan tanda bukti penerima dan pengeluaran
18. Membuat laporan rutin.

DEPARTEMEN IT
19. Mengelola basis data yang meliputi :
v Daftar pengurus
v Daftar jamaah
v Penceramah
v Majlis taklim
20. Mengelola situs internet
21. Menditribusi surat elektronik (email) yang masuksesuai dengan departemen

DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN DAKWAH
22. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan dakwah, meliputi :
v Membuat jadwal TPA dan kajian kajian keagamaan
v Membuat jadwal pembicara pada setiap kajian
v Membuat jadwal imam, khatib, muazin dan bilal shalat jumat
v Mengkoordinir kegiatan remaja masjid, ibu-ibu dan anak-anak
v Mengumumkan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan dan dakwah
23. Mengkoordinir shalat jumat

DEPARTEMEN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN
24. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan masjid yang meliputi :
v Membuat program rehabilitasi dan pembangunan masjid
v Membuat rencana anggaran
v Melaksanakan program pembangunan dan rehabilitasi masjid
25. Mengatur kebersihan, keindahan dan kenyamanan masjid
26. Mendata segala kerusakan sarana dan pra sarana masjid

DEPARTEMEN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
27. Merencanakan, mengatur dan melaksanakan kegiatan yang bersifat social kemasyarakatan yang meliputi :
v Menyantuni fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain-lain
v Melakukan khitanan masal
v Bakti social terhadap korban bencana alam
28. Melakukan koordinasi dengan pengurus RT/RW setempat dalam melaksanakan tugasnya


Kesimpulan

Setiap masjid haruslah mempunyai organisasi yang bagus didalamnya. Sehingga masjid tersebut mempunyai peranan dimasyarakat setempat. Didalam organisasi masjid tersebut haruslah dikelola dengan manajemen yang baik dalam manajemen modern. Manajemn inilah yang akan membagi organisasi masjid dalam strutur organisasi.

Dalam membuat strutur organisasi masjid bukanlah hal yang sembarangan. Harus juga memikirkian apa fungsi dari setiap struktur organisai masjid yang telah dibagi dalam departemen-departemen. Sehingga setiap struktur mempunyai tugasnya masing-masing dengan begini organisasi dalam masjid akan termanej dengan baik dan mempunyai peran dalam masyarakat.

artikel ini saya mabil dari sini.

Wudhu Mencegah Terjadinya Berbagai Penyakit Kulit

Rasulullah bersabda, Barangsiapa berwudhu dengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. HR. Muslim. Rasulullah bersabda, Sungguh ummatku akan diseru pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya karena bekas wudhunya, (Abu Hurairah menambahkan) maka siapa yang mampu melebihkan panjang sinar pada tubuhnya, maka lakukanlah. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ilmu kontemporer menetapkan -setelah melalui percobaan mikroskopi terhadap tumbuhnya mikroba pada orang yang berwudhu secara teratur dan juga kepada yang tidak teratur- bahwasannya orang yang selalu berwudhu maka mayoritas hidung mereka menjadi bersih, tidak terdapat berbagai mikroba. Oleh karena itu, adanya mikroba yang menempel pada mereka hilang sama sekali ketika mereka membersihkan hidung, dibandingkan dengan orang yang tidak berwudhu maka tumbuh pada hidung mereka berbagai mikroba dalam jumlah yang besar yang termasuk jenis mikroba berbentuk bulat dan berklaster yang sangat berbahaya ... dan mikroba yang cepat menyebar dan berkembang-biak ... dan mikroba lainnya yang menyebabkan banyak terjadinya berbagai penyakit. Dan sudah jelas bahwasannya proses keracunan itu terjadi adanya perkembangan berbagai mikroba yang berbahaya bagi rongga hidung, kemudian sampai ke tenggorokan untuk kemudian terjadi berbagai peradangan dan penyakit, apalagi jika sampai masuk ke peredaran darah!!

Oleh karena itu, disyari\'atkan untuk melakukan istinsyaaq (menghirup air ke dalam hidung) sebanyak 3 kali kemudian menyemburkannya (tetap dengan hidung) setiap kali wudhu. Adapun berkumur-kumur itu dimaksudkan untuk menjaga kebersihan mulut dan kerongkongan dari peradangan dan pembusukan pada gusi, serta menjaga gigi dari sisa-sisa makanan yang menempel gigi. Dan sudah terbukti secara ilmiah bahwa 90% orang yang mengalami kerusakan gigi jika saja mereka mau perhatian terhadap kebersihan mulutnya ketika dahulu rusak gigi-gigi mereka, dan adanya pembusukan yang terjadi disebabkan oleh makanan dan air liur dan bercampur dalam perut dan menuju ke darah. Dan dari darah itulah kemudian menyebar ke seluruh organ dan kemudian menyebabkan berbagai penyakit.

Dan sungguh, berkumur-kumur akan menyegarkan berbagai organ yang ada di wajah dan menjadi cerah. Dan uji-coba ini belum pernah dikemukakan oleh para dosen olah raga kecuali sedikit. Hal ini karena mereka hanya memperhatikan kepada organ-organ tubuh yang besar. Dan membasuh wajah dan kedua tangan sampai siku, serta kedua kaki memberikan manfaat untuk menghilangkan debu-debu dan berbagai bakteri, apalagi dengan membersihkan badan dari keringat dan kotoran lainnya yang keluar melalui kulit.

Dan juga, sudah terbukti secara ilmiah tidak akan menyerang kulit manusia kecuali apabila kadar kebersihan kulitnya rendah. Sebab manusia apabila lama beraktivitas tanpa membasuh anggota badanya, maka kulit akan mengalami berbagai peradangan yang menyerang permukaan kulit, seperti kudis. Dan kudis ini menyerang ujung jari-jari yang sebagian besar tidak dalam keadaan bersih, sehingga masuklah berbagai mikroba ke dalam kulit.
Oleh karena itu, bertumpuk-tumpuknya peradangan sangat mengundang mikroba untuk berkembang-biak dan menyebar. Maka, wudhu telah mendahului Ilmu Pektrologi modern dan para pakar yang menggunakan karantina sebagai media untuk mengetahui berbagai mikroba dan jamur-jamur yang menyerang kulit orang-orang yang tidak suka dengan kebersihan, dimana kebersihan ini semakna dengan wudhu dan mandi dan dengan uji-coba dan penelitian.

Penelitian dan uji coba ini memberikan manfaat yang lain:

Bahwa kedua tangan banyak membawa mikroba yang terkadang berpindah ke mulut atau hidung apabila tidak dibasuh. Oleh karena itu, sangat ditekankan untuk membersihkan kedua tangan terlebih dahulu sebelum melakukan wudhu. Dan ini menambah jelas kepada kita sabda Rasulullah: Apabila salah seorang diantara kalian bangun dari tudir, maka janganlah mencelupkan kedua tangannya ke bejana (tempat air) sebelum mencucinya terlebih dahulu tiga kali.

Dan sudah terbukti juga bahwa peredaran darah pada organ tangan bagian atas dan lengan bawah serta organ-organ bagian bawah seperti kedua kaki dan kedua betis adalah organ-organ yang paling lemah dibandingkan organ tubuh lainnya karena jauhnya dari pusat peredaran darah, jantung. Maka apabila kita membasuhnya diserta menggosoknya, maka akan menguatkan peredaran darah pada organ-organ tersebut sehingga membantu kita menambah tenaga dan vitalitas. Dan dari itu semua, maka terketahuilah mukjizat disyari\'atkannya wudhu di dalam Islam.

( Sumber: Al-I\'jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah )

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad
Dr. Ahmad Syauqy Ibrahim, Anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi di London dan Penasihat Penderita Penyakit Dalam dan Penyakit Jantung mengatakan, \"Para Pakar sampai berkesimpulan bahwa mencelupkan anggota tubuh ke dalam air akan bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan menjadi rileks syaraf-syaraf dan otot, hilangnya kenaikan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, kecemasan, dan insomnia (susah tidur)\". Hal ini dikuatkan oleh salah seorang pakar dari Amerika dengan ucapannya, \"Air mengandung kekuatan magis, bahkan membasuhkan air ke wajah dan kedua tangan -yang dimaksud adalah aktivitas wudhu- adalah cara yang paling efektif untuk relaksasi (menjadikan badan rileks) dan menghilangkan tensi tinggi (emosi).
Sungguh, Maha Suci Allah Yang Maha Agung ...

saya ambil dari sini

Minggu, 31 Oktober 2010

10 Makanan Penyembuh

VIVAnews - Biarlah makanan menjadi obatmu. Kata-kata tabib Yunani kuno bernama Hippocrates itu begitu populer di dunia kedokteran. Pesan itulah yang kemudian mendorong para ilmuwan mencari tahu manfaat makanan bagi kesehatan tubuh.

Selama bertahun-tahun, para ahli gizi melakukan penelitian untuk mengidentifikasi manfaat nutrisi dari makanan tertentu. Mereka mempelajari protein, karbohidrat, kalori, lemak, mineral dan vitamin untuk menentukan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia.

Berikut sejumlah makanan yang memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti dikutip laman Methods of Healing.

1. Madu

Penelitian menunjukkan bahwa madu mengandung antibakteri dan antivirus. Studi lebih dalam menyebut madu bermanfaat untuk menyembuhkan luka dan baik untuk kesehatan pencernaan.

2. Green Tea

Penelitian menunjukkan, teh hijau membantu mengurangi risiko kanker, stroke, dan penyakit jantung. Teh hijau juga diyakini membantu mencegah penyakit diabetes tipe dua dan osteoporosis, serta meredakan radang usus.

3. Kenari

Makan 1,5 ons kenari setiap hari bisa menjadi makanan diet rendah lemak jenuh dan kolesterol yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

4. Blueberry

Adalah salah satu buah dengan tingkat antioksidan tinggi. Kandungan zat di dalamnya membantu memperlambat penuaan, mengurangi risiko diabetes, menurunkan kolesterol, meningkatkan keterampilan motorik, serta menunjang kesehatan kemih dan penglihatan. Blueberry juga memiliki sifat antiinflamasi.

5. Delima

Sebagai buah kaya antioksidan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa delima membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Bahkan, membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko kanker tertentu.

6. Rempah-rempah

Kayu manis membantu menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah. Jahe membantu memperbaiki kesehatan pencernaan, dan mengandung antiinflamasi. Manfaat jahe sebagai pencegah kanker juga tengah dipelajari. Sementara sifat antiinflamasi kunyit diyakini dapat memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer serta mengurangi risiko kanker.

7. Yogurt

Yang terbaik adalah yogurt polos. Kandungan kalsium, magnesium, Vitamin B-2 & B-12, dan probiotik yang dikenal sebagai bakteri baik dalam usus, bermanfaat menyehatkan sistem pencernaan serta kekebalan tubuh. Konsumsi yogurt secara teratur juga diyakini membantu menurunkan kolesterol.

8. Cokelat hitam

Jenis cokelat ini menawarkan manfaat baik bagi sistem kardiovaskular serta perlindungan dari kanker. Tak hanya itu, mengonsumsi cokelat hitam juga bisa membangkitkan suasana hati yang baik untuk kesehatan emosional dan mental.

9. Salmon

Salmon kaya omega-3 asam lemak dan protein, rendah kalori, rendah lemak jenuh, dan memiliki sifat antiinflamasi. Manfaat kesehatan ikan salmon termasuk pencegahan diabetes, Alzheimer, kanker serta menyehatkan sistem kardiovaskular.

10. Brokoli

Brokoli penuh dengan vitamin seperti asam folat, vitamin A, B6 dan K. Mineral seperti kalsium dan kalium membuatnya lebih sehat. Brokoli dianggap sebagai makanan penyembuhan yang diaktifkan oleh phytochemical indole-3-carbinol dan sulforaphane, membantu melawan kanker.

Kamis, 28 Oktober 2010

Muadzin

Kita selalu mendengarnya lima kali dalam sehari. Sebagian mengerti terhadap suara ini, sebagian lagi acuh tak acuh. Dimulai pada terbit fajar, mengajak setiap orang untuk bangun dari tidur yang lelap. Banyak dari mereka yang jawab panggilannya, banyak juga orang yang lebih baik memilih tidur kembali, entah dia mendengarnya atau tidak.
Dia adalah muadzin yang memanggil orang Islam 5 kali setiap hari, Shubuh, dzuhur, ashar, maghrib, Isya. Tugas dia mengingatkan orang Islam untuk beribadah kepada Allah SWT. Dia memulai dengan mengumandangkan adzan dilanjutkan dengan iqomah untuk mengajak sholat berjamaah.
Ada lima kali adzan dan lima kali iqomah setiap hari, ditambah satu kali adzan waktu shubuh, yang menyerukan sholat lebih baik daripada tidur, jumlah ini cukup bagi orang islam untuk bersegera memenuhi panggilan Allah.
Kalimat-kalimat dalam adzan bukan sekedar kata-kata biasa tanpa makna dan tanpa arti, tapi seruan dari Allah SWT kepada setiap muslim untuk memenuhi panggilan-Nya. Bagi setiap muslim sunni di seluruh penjuru dunia, walaupun berbeda madzhab tetap sama, Allahu akbar (allah maha besar), Ashadu an laa ilaaha ilaa allah (aku bersaksi tiada Tuha selain Allah), Ashadu Anna Muhammad arrosuulu allah(aku bersaksi bahwa nabi Muhammad SAW utusan Allah), Hayya ala assholah(mari kita sholat), Hayya ala alfalah(mari mencapai kemenangan), Allahu akbar(allah maha besar), laa ilaaha illa allah( tiada tuhan selain allah), inilah yang membedakan dari umat lainnya tatkala memanggil kaumnya , seperti lonceng gereja bagi umat Nasrani, Terompet bagi umat Majusi.

Selain seorang muadzin ikhlas beribadah untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, juga sebagai seorang profesi yang sangat ketat sekali seleksinya di Kuwait ini, dibanding Negara-negara lain, apa lagi dinegara kita, siapa yang mau berminat jadi muadzin? Dan siapa saja boleh adzan dan qomat.
Sheikh Ahmad (bukan nama aslinya) kerja di kementrian agama Kuwait (ministry of Awqaf), dimana salah satu tugasnya menginterview calon-calon muadzin yang melamar ke Awqaf. Ada beberapa syarat untuk menjadi seorang muadzin di Kuwait. Menteri agama mensyaratkan bahwa dia harus lulusan S1 syariah atau minimal Diploma keagamaan, hafal minimal 5 juz Al-Qur’an, hafal Hadits Arba’in, harus faham ilmu Fiqih, tahu Tajwid, dan tahu ilmu hadits, juga ada syarat penting dia harus faqih atau faham tentang Islam. Para calon muadzin harus mengikuti ujian tulis berdasarkan madzhab dia yang empat, sebagaimana di Kuwait mayoritas muslim Sunni, meskipun mesjid syiah juga dibawah administrasi kementrian agama Kuwait, tapi pertanggung-jawabannya tidak secara langsung ke kementrian. Sheikh Ahmad menambahkan, meskipun seseorang dari negaranya masing –masing sudah menjadi imam atau muadzin, tetap mereka harus memasuki seleksi yang ketat berupa interview dan ujian tulis.
Berbicara masalah tanggung jawab, tugas muadzin bukan semata-mata memanggil orang untuk shalat(adzan) tapi lebih dari itu, dia juga harus siap jadi imam dalam shalat tatkala imamnya tidak ada, misalnya hari jumat, karena imamnya libur satu hari, harus jadi pengganti khotib jum’at jika khotibnya absent, bertanggung-jawab terhadap kebersihan dan keamanan mesjid, muadzin juga harus berada di mesjid setengah jam sebelum adzan dikumandangkan, selain waktu shalat, muadzin punya waktu luang yang bisa mereka manfaatkan untuk aktifitas lain, misalnya ba’da ashar mengajar tahsin dan tahfidz alqur’an bagi anak-anak usia sekolah, ada anak ikhwah ridho namanya dia sudah hafal 8 juz alqur’an padahal masih usia 11 tahun, karena ikut program ini.
Kuwait salah satu Negara yang mempunyai perhatian besar terhadap bidang keagamaan, termasuk profesi muadzin dan imam. Sheikh Ahmad bilang, jumlah pelamar untuk menjadi muadzin dan imam meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, karena melihat beberapa manfaat yang didapat, dan hampir 90% dari mereka lulusan universitas keagamaan. Dengan gaji 9 juta rupiah ukuran kita, ditambah tunjangan perumahan dan pendidikan anak, kelihatannya merupakan profesi yang menjanjikan dipandang setiap orang.
Ada sebagian orang bilang bahwa muadzin harus mempunyai suara yang bagus agar enak didengar dan orang akan menjawab panggilan Allah untuk melakukan sholat, karena jika jelek ditampah pakai pengeras suara, tambah bikin bising dan berisik, bagaimana orang mau tertarik? Masalah ini menjadi perdebatan kementrian agama Mesir dengan pihak Universitas Al-Azhar Kairo, yang berefek banyak para muadzin kehilangan pekerjaannya.
Bagaimanapun Kuwait tidak seperti Mesir, suara bagus tidak menjadi syarat utama, selama dia kapabel, faham islam, fiqh, hafal hadits dan al-qur’an, tahu ilmu tajwid, kenapa harus ditolak karena gara-gara dia punya suara tidak terlalu bagus, kata sheikh Ahmad.
Adzan ada kronologisnya, tatkala Rasulullah bersabda bahwa adzan harus dikumandangkan dimana saja kita berada ketika waktu sholat tiba. Alhamdulillah rumah kami berdampingan dengan mesjid, kalau lihat ke jendela sudah kelihatan rumah Allah yang megah, sehingga tiap 5 waktu shalat selalu terdengar, sampai si Hukma sudah bisa mengikuti sedikit-sedikit kalimatnya, dan kalau saya sendiri yang adzan di depan dia, dia sampai terharu dan menangis, padahal usianya masih 15 bulan. Kami berharap menjadi generasi yang hati-hati kami selalu terpaut dengan mesjid seperti yang dikabarkan oleh Rasulullah, yang akan menjadi salah satu dari tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah SWT pada hari akhir.Amiin

http://abuhukma.blogspot.com/2006/09/muadzin.html

Menjaga Kebersihan Masjid

Masjid adalah rumah Allah yang dipakai oleh umat Islam untuk beribadah. Sudah selayaknya jika masjid senantiasa dijaga dan dipelihara kebersihan, keindahan, ketertiban dan kesuciannya. Dewasa ini sudah ada larangan untuk tidur didalam masjid. Hal ini antara lain untuk menjaga agar masjid tetap bersih. Maklum orang yang sedang terlelap tidur kadang tak terasa ada cairan keluar dari mulut maupun lubang-lubang yang lain yang dapat mengakibatkan lantai atau karpet menjadi berbau tak sedap dan dapat mengganggu kekhusukan sholat. Namun makan-makan dan tidur di masjid bagian luar bisa dimaklumi.

Saya pernah singgah di sebuah masjid. Ketika masuk ke toiletnya ternyata ada benda yang bentuknya misterius dan baunya merangsang sukma. Itu tentu kelalaian petugas yang tidak segera membersihkan kotoran yang ditinggalkan oleh pengunjung masjid yang tidak bertanggung jawab. Ada kemungkinan karena air tidak tersedia secara memadai.

Pendek kata, petugas penjaga dan pemelihara masjid agar rajin-rajin membersihkan masjid dan sekitarnya sehingga masjid senantiasa dalam keadaan bersih.

Mari kita simak hadits berikut ini.
‘Aisyah r.a menyatakan : ” Rosulullah s.a.w pernah menyuruh mendirikan masjid di kampung. Juga menyuruh supaya membersihkannya dan memberikannya harum-haruman” (HR. Imam yang Lima, kecuali Nasa’i )

Semoga kita diberi kemampuan dan kemauan untuk ikut serta memelihara masjid atau mushola tempat kita beribadah.

Senin, 25 Oktober 2010

Etika Dalam Pengelolaan Masjid

Masjid sebagaimana umumnya dipahami merupakan sarana media komunikasi dengan Tuhan dengan jalan pelaksanaan serangkaian ibadah di dalamnya (Q.S. 72: 18) yang dibuktikan dengan jelas terlihat bahwa hampir semua secara totalitas aktiftas ibadah selalu dilakukan di masjid, sehingga tidak mengherankan ada asumsi sebagian masyarakat bahwa masjid tersebut adalah tempat suci yang sama suci dengan pelaksanaan ibadah itu sendiri di dalamnya.

Selain itu juga masjid juga memiliki nilai sosial yang diharapkan mampu sebagai sarana lem perekat dan pemersatu umat dengan dilaksanakannya serangkaian kegiatan keagamaan bertujuan untuk mampu menyatukan kelas sosial yang berbeda di masyarakat. Sehingga tentunya pada posisi ini masjid sebagai sarana sangat tergantung kepada motif seseorang sebagaimana tidak jarang ditemukan adanya sebagian kalangan memanfaatkan masjid sebagai sarana kepentingan individu tertentu, seperti mandi, buang hajat, dan lainnya bahkan sampai kepada mengambil keuntungan pribadi yang jelas sangat bertentangan dengan prinsip dasar pembangunan masjid yang didasarkan kepada kepentingan umat dan kemanusiaan menyeluruh untuk terbangunnya sarana yang mampu menjembatani kemaslahatan bersama.

Sejalan dengan itu dalam Al-Quran sendiri disebutkan bahwa masjid merupakan tempat yang paling banyak disuarakan Asma Tuhan (Q.S. 22:40), sekaligus juga dijadikan sebagai tempat pembinaan pribadi dan jama’ah Islam (Q.S. 9: 108-109), dan tempat terjadinya komunikasi rutin sesama jama’ah dengan menjalin tali ukhuah Islamiyah, singkatnya masjid harus berhubungan dengan kepentingan urusan seluruh masyarakat.

Demikian tentunya apa yang dirintis Nabi dan yang ditegaskan Al-Quran tersebut mengindikasikan bahwa tidak adanya pemisahan antara kepentingan ibadah dengan pelaksanan teknis keduniaan, akan tetapi perlu ditegaskan bahwa berbeda halnya dengan sengaja menjadikan masjid sebagai sarana untuk mendatangkan keuntungan semata sebagaimana yang dapat kita saksikan bahwa para pengelola masjid ada yang sengaja membiarkan orangnya untuk mengambil keuntungan pribadi yang tidak jarang dengan sikap kasar bahkan dengan nada memaksa kepada orang lain untuk memberikan sumbangan tentunya yang sangat bertentang dengan ajaran Islam dalam etika pengelolaan masjid.

Melihat realitas inilah tulisan ini terangkat sebagai upaya untuk kembali menegakkan etika dalam pengelolaan masjid yang mana minimal nantinya akan dapat menghindarkan terjadinya komersialisasi masjid dari segala bentuk kepentingan yang mencari keuntungan semata (profit oriented), dan menghindarkan munculnya opini masyakat bahwa masjid bukanlah tempat yang nyaman untuk didatangi dengan kembali mereposisikan pengelolan yang beretika didasarkan kepentingan kemanusiaan secara menyeluruh tanpa harus ada pihak tertentu saja yang diuntungkan, melainkan harus juga dirasakan masyarakat luas.

Etika dalam Pengelolaan Masjid
Masjid secara literal berarti tempat sujud yang tentunya dimaksudkan adalah pelaksanaan sujud yang terangkum dalam pelaksanaan ibadah sebagai implementasi dari penyembahan kepada Tuhan, atau juga dapat diartikan secara lebih umum sebagai bagunan yang hanya diperuntukkan untuk umat Islam berkumpul dalam melaksanaan ibadah khususnya yang terangkum dalamnya rukun terpentingnya adalah ruku’ dan sujud, seperti shalat. Selain itu juga sebenarnya tempat sujud tersebut tidak hanya terikat kepada masjid semata melainkan lebih luas lagi semua muka bumi ini adalah tempat untuk sujud (H.R. Al-Bayhaqi) yang dapat dikategorikan masjid secara lebih luas.

Sedangkan untuk membedakan masjid dengan semua muka bumi sebagai tempat sujud adalah bahwa masjid dibangun atas dasar kepentingan ibadah dan kemaslahatan umum yang sangat jelas bertentangan apabila hanya dijadikan untuk mengambil keuntungan pribadi, karena kepentingan pribadi hanya didasarkan kepada pelaksanaan teknis semata yang tidak jarang terkadang mendatangkan kerugian bagi orang lainnya sebagaimana misalnya ada sebagian masjid yang memanfaatkan sarana masjid sebagai objek keutungan, seperti membuat perparkiran kenderaan hingga sepatu dan sandal yang membuat semacam komitmen bahwa dalam pelaksanaan ibadah seorang harus dipaksa untuk membayar jasa yang telah disediakan.

Kesan ini memunculkan stigma bahwa masjid bukanlah tempat yang aman lagi untuk didatangi, karena harus mengeluarkan uang untuk menjaga keamanan benda yang dimiliki, atau ada asumsi lain yang muncul bahwa hanya orang yang memiliki uanglah yang mendapatkan keamanan dalam masjid, selain itu juga nampaknya dari pihak penjaga keamanan sendiri tidak menunjukkan sikap seorang yang melaksanakan ibadah sangat jelas terlihat pada saat pelaksanaan shalat hanya disibukkan untuk mengatur barang jama’ah yang sedang melaksanakan shalat, sehingga dengan adanya komersialisasi masjid sangat berpotensi untuk menghalangi orang untuk mendatangi masjid yang oleh Al-Quran dipandang sebagai suatu kesalahan besar (Q.S. 22: 25).

Melihat gejala ini tentunya sangat tidak mungkin akan terjadi pengusiran dilakukan oleh pihak pengelola masjid akan orang-orang yang dianggap tidak seide dengan pendapatnya, karena hanya didasarkan kepada sentimen tertentu jelas merupakan dosa besar (Q.S. 2: 217), sehingga tentunya bahwa masjid harus dijauhkan dari segala macam bentuk pengunggulan pihak tertentu apalagi hal ini sering dipicu oleh pemahaman keagamaan inklusif yang sangat sulit untuk melihat berbedaan pemikiran keagamaan sebagai sesuatu yang logis dan akan sangat kontradiktif dengan fungsi masjid sebagai upaya penyatu ukhuah Islamiyah dalam bingkai keragamaan.

Tidak kondusifnya kondisi pengelolaan masjid sangat mempengaruhi prestasi ibadah yang dilakukan di dalamnya sebagaimana umumnya bahwa ibadah lebih sering dilakukan dalam bentuk serimonial yang tentunya tidak mampu mempengaruhi jiwa pelaksananya, untuk itulah kiranya tentunya Al-Quran sendiri tidak terlalu berlebihan kalau memberikan kriteria bahwa orang yang berhak untuk mengelola masjid adalah orang yang bertakwa (Q.S . 8: 34), karena dengan semangat ketakwaanlah yang mampu mengelola masjid.

Selain itu juga pengelolaan masjid tidak semestinya bersifat kaku hanya mengharapkan sumbangan dan infak jama’ah semata, melainkan juga dapat memanfaatkan sarana masjid untuk melakukan peningkatan kas masjid, seperti penyewaan tenda, meja dan kursi yang dimiliki masjid yang keuntungannya harus diperuntukkan kepada kepentingan masjid minimal dana operasionalnya tidak lagi tergantung kepada tabungan yang biasanya dibuat pada pelaksanaan shalat jum’at. Sehingga untuk menghindari terjadinya komersialisasi masjid dari pihak tertentu diperlukannya pengelolaan masjid yang didasarkan niat ikhlas semata-mata untuk kemakmuran kemanusiaan.

Demikian juga untuk membangun masjid yang nyaman dari segala bentuk kepentingan akan dapat mendatangkan kekhusukan dalam beribadah yang merupakan tujuan asasi dari pembangunan masjid itu sendiri sebagai tenda besar penganyom segala bentuk suku dan kecenderungan yang ada dimasyarakat, kemudian juga pengelolaan masjid juga harus bersifat produktif sebagaimana yang telah di gagas Depertemen Agama dengan perencaaan masjid percontohan yang mana nantinya akan dibangun diatas masjid sarana perbelanjaan (Super Market) yang dikelola oleh masjid, tentunya akan sangat memungkin sekali akan sangat berpotensi untuk ikut serta meningkatkan ekomoni masyarakat.

Sehingga apa yang disebut Sidi Gazalba masjid sebagai pusat kebudayaan Islam akan benar terwujud dengan tampilnya masjid yang bukan hanya sebagai media untuk beribadah semata dalam bentuk pelaksanaan formal, melainkan juga mampu memperkokoh sendi masyarakat khususnya bidang ekonomi apabila masjid tersebut benar-benar dikelola dengan arif dan bijaksana, sehingga apa yang menjadi tujuan pendirian masjid akan terwujud secara maksimal dengan terjalinnya komunikasi antara umat Islam yang akan membawa nuansa lebih terpenuhinya kebutuhan masyarakat baik dari sisi kepentingan ibadah hingga aspek peningkatan tarap kehidupan dan perbaikan sosial.

Penutup
Pengelolaan masjid memang harus dijauhkan dari segala bentuk kepentingan pribadi, karena dengan mengedepankan kepentingan pribadi hanya akan menjadi masjid tidak terkelola secara baik dan jelas adanya ditumpangi sahwat untuk menjadikan masjid sebagai sarana mencari keuntungan semata yang akhirnya juga akan berimplikasi terhadap pemaknaan dalam ibadah yang dilakukan menjadi nisbi. Akhirnya sejatinya tentunya masjid harus mampu menjadi sebagai wadah pemersatu umat dengan menghilangkan segala bentuk hal yang dapat menjauhkan masyarakat dengan masjid dengan melakukan pengelolaan yang lebih baik dari sebelumnya diatas kepentingan kemaslahatan umat.

artikel ini saya ambil dari http://blog.muslim-nias.org/2007/03/etika-dalam-pengelolaan-masjid/